Indonesia diajak ikut WORLD FOOD di india. Ternyata....
Lebih dari 200 industri makanan dan pengusaha ikut serta dalam World Food India. Acara akbar ini akan digelar awal November nanti.
India identik dengan industri film Bollywood yang megah, juga budayanya yang beragam. Tetapi, ternyata sektor industri makanannya pun tak kalah menarik. World Food India oleh Kementerian Industri Pengolahan Makanan (MoFPI), berkerja sama dengan Confederation of Indian Industry (CII), dan beberapa negara yang terlibat.
Acara berskala internasional terbesar ini bertujuan menarik para pengusaha dan pemilik bisnis di dunia untuk berinvestasi di India melalui sektor industri makanan. India merupakan negara dengan penduduk terbesar kedua di dunia, dan menempati peringkat keenam sebagai negara dengan produsen makanan terbanyak di dunia.
Melihat besarnya peluang menjanjikan dari industri makanan, pemerintah India mengajak beberapa negara termasuk Indonesia, untuk turut berpartisipasi dalam acara ini.
"Indonesia dan India memiliki hubungan negara yang sangat baik, kultur India diterima dengan baik oleh warga Indonesia. Sselain itu dengan adanya adanya acara ini, diharapkan Indonesia dan India bisa saling berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian bangsa melalui sektor industri makanan," tutur Dharma Budhi selaku Staff Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, pada acara Roadshow World Food India 2017, yang berlangsung di JW Marriot, Jakarta (22/08/17).
Acara ini dihadiri langsung oleh H.E Sadvhi Niranjan Jyoti selaku Menteri dari Kementerian Industri Pengolahan Makanan India. Ia menuturkan rasa terima kasihnya karena telah disambut dengan baik oleh warga Indonesia. Sadvhi juga senang bisa berkunjung ke Indonesia, dan melihat peluang Indonesia dan India bisa saling membantu perekonomian dua bangsa melalui makanan.
"Indonesia terkenal dengan ragam kulinernya yang menarik sehingga sektor industri makanan di negara ini cukup maju. Sementara India dikenal sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi di dunia. Sehingga asaya berharap, ini dapat menjadi sebuah peluang untuk berinvestasi di India khususnya di bidang industri pengolahan makanan," jelasnya.
Acara World Food India ini akan digelar pada tanggal 3-5 November 2017, di New Delhi. Nantinya, acara ini akan dihadiri oleh ratusan pengusaha dan pemilik bisnis besar di industri makanan India, serta diresmikan langsung oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Sadvhi percaya bahwa industri makanan memiliki peranan penting dalam mendukung laju perindustrian sebuah negara. "Setiap bulannya, setidaknya 15% penghasilan warga Indonesia dihabiskan untuk makanan, sehingga ini merupakan peluang yang bagus untuk Indonesia dan India berkerja sama melalui World Food India 2017," pungkas Sadvhi.
India identik dengan industri film Bollywood yang megah, juga budayanya yang beragam. Tetapi, ternyata sektor industri makanannya pun tak kalah menarik. World Food India oleh Kementerian Industri Pengolahan Makanan (MoFPI), berkerja sama dengan Confederation of Indian Industry (CII), dan beberapa negara yang terlibat.
Acara berskala internasional terbesar ini bertujuan menarik para pengusaha dan pemilik bisnis di dunia untuk berinvestasi di India melalui sektor industri makanan. India merupakan negara dengan penduduk terbesar kedua di dunia, dan menempati peringkat keenam sebagai negara dengan produsen makanan terbanyak di dunia.
Melihat besarnya peluang menjanjikan dari industri makanan, pemerintah India mengajak beberapa negara termasuk Indonesia, untuk turut berpartisipasi dalam acara ini.
"Indonesia dan India memiliki hubungan negara yang sangat baik, kultur India diterima dengan baik oleh warga Indonesia. Sselain itu dengan adanya adanya acara ini, diharapkan Indonesia dan India bisa saling berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian bangsa melalui sektor industri makanan," tutur Dharma Budhi selaku Staff Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, pada acara Roadshow World Food India 2017, yang berlangsung di JW Marriot, Jakarta (22/08/17).
Acara ini dihadiri langsung oleh H.E Sadvhi Niranjan Jyoti selaku Menteri dari Kementerian Industri Pengolahan Makanan India. Ia menuturkan rasa terima kasihnya karena telah disambut dengan baik oleh warga Indonesia. Sadvhi juga senang bisa berkunjung ke Indonesia, dan melihat peluang Indonesia dan India bisa saling membantu perekonomian dua bangsa melalui makanan.
"Indonesia terkenal dengan ragam kulinernya yang menarik sehingga sektor industri makanan di negara ini cukup maju. Sementara India dikenal sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi di dunia. Sehingga asaya berharap, ini dapat menjadi sebuah peluang untuk berinvestasi di India khususnya di bidang industri pengolahan makanan," jelasnya.
Acara World Food India ini akan digelar pada tanggal 3-5 November 2017, di New Delhi. Nantinya, acara ini akan dihadiri oleh ratusan pengusaha dan pemilik bisnis besar di industri makanan India, serta diresmikan langsung oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Sadvhi percaya bahwa industri makanan memiliki peranan penting dalam mendukung laju perindustrian sebuah negara. "Setiap bulannya, setidaknya 15% penghasilan warga Indonesia dihabiskan untuk makanan, sehingga ini merupakan peluang yang bagus untuk Indonesia dan India berkerja sama melalui World Food India 2017," pungkas Sadvhi.
Komentar
Posting Komentar